Minggu, 20 Desember 2009

LEDAKAN METEOR DI BONE

Belum ada laporan kunjungan Warga Negara Asing (WNA) ke Kabupaten Bone sejak ledakan.
Elin Yunita Kristanti
(suhendar)
VIVAnews - Ledakan keras terjadi di langit Bone pada Kamis 8 Oktober 2009, pukul 11.00 Wita. Akhirnya terungkap bahwa sumber ledakan tersebut adalah benda langit atau asteroid yang meledak di atas atmosfer Bone. Seperti ditulis dalam situs resmi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), peneliti luar negeri dari University of Western Ontario, Kanada, yakni Elizabeth Silber dan Peter Brown melakukan penelitian mendalam tentang meteor yang jatuh di Bone. Kesimpulannya, ledakan itu setara dengan 50 kilo ton bahan pembuat bom TNT. Terkait ledakan di Bone, Kepala Kepolisian Resor Bone, Ajun Komisaris Besar Zarialdi mengaku tidak menerima laporan satupun tentang kunjungan Warga Negara Asing (WNA) ke Kabupaten Bone sejak ledakan terjadi. "Baik meneliti maupun liputan, kami di Kepolisian sama sekali tidak menerima laporan satupun," kata dia, Kamis 29 Oktober 2009. Padahal, dia mengaku pernah mendengar kabar tentang keinginan dua media luar negeri untuk meliput fenomena alam tersebut. Keinginan dua media disampaikan sepekan setelah ledakan terjadi. Namun kenyataannya, hingga saat ini, dua media elektronik tersebut tidak pernah ada. "Saya tidak pernah menerima laporan, baik dari masyarakat maupun anggota saya dilapangan. Minimal jika mewawancarai saksi, pasti laporannya akan langsung masuk ke kami. Kecuali kalau diam-diam," kata dia. Dikatakan Zarialdi, Kepolisian akan terbuka kepada siapapun yang bermaksud melakukan penelitian ataupun ingin melakukan tugas jurnalistik soal ledakan di Bone. Menurut dia, fenomena ledakan di Bone jarang terjadi, sehingga akan sangat bagus jika ada penelitian secara ilmiah dan mendalam. "Saya sebagai masyarakat biasa juga ingin mengetahui fenomena itu. Jadi kami akan terbuka kepada siapapun yang ingin meneliti," tambah dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar